3 Januari 2013

belajar NDT


Apakah itu Non Destrctive Testing ?
Non destrtructive testing (NDT) adalah aktivitas tes atau inspeksi terhadap suatu benda untuk mengetahui adanya cacat, retak, atau discontinuity lain tanpa merusak benda yang kita tes atau inspeksi. Pada dasarnya, tes ini dilakukan untuk menjamin bahwa material yang kita gunakan masih aman dan belum melewati damage tolerance. Material pesawat diusahakan semaksimal mungkin tidak mengalami kegagalan (failure) selama masa penggunaannya.

Metode-Metode Non Destructive Testing meliputi:Visual Inspection
Sering kali cara ini merupakan langkah yang pertama kali diambil dalam hal NDT. Metode ini bertujuan menemukan cacat atau retak permukaan dan korosi. Dalam hal ini tentu saja adalah retak yang dapat terlihat oleh mata telanjang atau dengan bantuan lensa pembesar ataupun boroskop.
Liquid Penetrant Test
Metode Liquid Penetrant Test merupakan metode NDT yang paling sederhana. Metode ini digunakan untuk menemukan cacat di permukaan terbuka dari komponen solid, baik logam maupun non logam, seperti keramik dan plastik fiber. Melalui metode ini, cacat pada material akan terlihat lebih jelas. Caranya adalah dengan memberikan cairan berwarna terang pada permukaan yang diinspeksi. Cairan ini harus memiliki daya penetrasi yang baik dan viskousitas yang rendah agar dapat masuk pada cacat dipermukaan material. Selanjutnya, penetrant yang tersisa di permukaan material disingkirkan. Cacat akan nampak jelas jika perbedaan warna penetrant dengan latar belakang cukup kontras. Seusai inspeksi, penetrant yang tertinggal dibersihkan dengan penerapan developer.
 Magnetic Particle Inspection
adalah pengujian non-destruktif (NDT) untuk mendeteksi diskontinuitas permukaan dan bawah permukaan bahan feroelektrik seperti besi, nikel, kobalt, dan beberapa paduan mereka.Proses ini menempatkan sebuah medan magnetik ke bagian tersebut dan  potongan tersebut dapat termagnetisasi dengan magnetisasi langsung atau tidak langsung. Magnetisasi secara langsung terjadi ketika arus listrik dilewatkan melalui benda uji dan medan magnet terbentuk dalam materi. Sedangkan Magnetisasi tidak langsung terjadi ketika tidak ada arus listrik dilewatkan melalui benda uji, tetapi medan magnet diterapkan dari sumber luar.
Dengan menggunakan metode ini, cacat permukaan (surface) dan bawah permukaan (subsurface) suatu komponen dari bahan ferromagnetik dapat diketahui. Prinsipnya adalah dengan memagnetisasi bahan yang akan diuji. Adanya cacat yang tegak lurus arah medan magnet akan menyebabkan kebocoran medan magnet. Kebocoran medan magnet ini mengindikasikan adanya cacat pada material. Cara yang digunakan untuk memdeteksi adanya kebocoran medan magnet adalah dengan menaburkan partikel magnetik dipermukaan. Partikel-partikel tersebuat akan berkumpul pada daerah kebocoran medan magnet.
 Eddy Current Test
Tujuan utama dari metode pengujian baru adalah untuk mendeteksi dan menentukan kedalaman retak-seperti kerusakan di sudut ukur rel. Salah satu penyebab untuk ini adalah apa yang disebut pemuaian bahan material bahan  bahan rel karena kecepatan tinggi dan beban gandar besar. Metode pengujian baru ini didasarkan pada prinsip arus eddy
Inspeksi ini memanfaatkan prinsip elektromagnet. Prinsipnya, arus listrik dialirkan pada kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika medan magnet ini dikenakan pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan terbangkit arus Eddy. Arus Eddy kemudian menginduksi adanya medan magnet. Medan magnet pada benda akan berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan dan mengubah impedansi bila ada cacat.
 Ultrasonic Inspection
Pengujian ultrasonik (UT) menggunakan energi suara berfrekuensi tinggi untuk melakukan pemeriksaan dan membuat pengukuran. Pemeriksaan ultrasonik dapat digunakan untuk deteksi cacat / evaluasi, pengukuran dimensi, dan banyak lagi. Prinsip pemeriksaan umum adalah pulsa / echo metode konfigurasi inspeksi khas digambarkan sebagai berikut
Prinsip yang digunakan adalah prinsip gelombang suara. Gelombang suara yang dirambatkan pada spesimen uji dan sinyal yang ditransmisi atau dipantulkan diamati dan interpretasikan. Gelombang ultrasonic yang digunakan memiliki frekuensi 0.5 – 20 MHz. Gelombang suara akan terpengaruh jika ada void, retak, atau delaminasi pada material. Gelombang ultrasinic ini dibnagkitkan oleh tranducer dari bahan piezoelektri yang dapat menubah energi listrik menjadi energi getaran mekanik kemudian menjadi energi listrik lagi.

Radiographic Inspection
Pemeriksaan radiografi dan X-ray merupakan metode NDT yang mendeteksi cacat dalam bahan oleh penetrasi foton energi tinggi. Jumlah radiasi diserap kemudian dapat diukur untuk menentukan ketebalan atau komposisi bahan.

The Perfect Job Interview in 8 Simple Steps, by Jeff Haden




Here are eight practical ways to shine:
  1. Be likable. Obvious? And critical. Making a great first impression and establishing a real connection is everything. Smile, make eye contact, be enthusiastic, sit forward in your chair, use the interviewer's name.... Be yourself, but be the best version of yourself you possibly can. We all want to work with people we like and who like us. Use that basic fact to your advantage. Few candidates do.
  2. Never start the interview by saying you want the job. Why? Because you don't know yet. False commitment is, well, false. Instead...
  3. Ask questions about what really matters to you. (Here are five questions great job candidates ask.) Focus on making sure the job is a good fit: Who you will work with, who you will report to, the scope of responsibilities, etc. Interviews should always be two-way, and interviewers respond positively to people as eager as they are to find the right fit. Plus there's really no other way to know you want the job. And don't be afraid to ask several questions. As long as you don't take completely take over, the interviewer will enjoy and remember a nice change of pace.
  4. Set a hook. A sad truth of interviewing is that later we often don't remember a tremendous amount about you -- especially if we've interviewed a number of candidates for the same position. Later we might refer to you as, "The guy with the alligator briefcase," or, "The lady who did a Tough Mudder," or, "The guy who grew up in Panama." Sometimes you may be identified by hooks, so use that to your advantage. Your hook could be clothing (within reason), or an outside interest, or an unusual fact about your upbringing or career. Hooks make you memorable and create an anchor for interviewers to remember you by -- and being memorable is everything.
  5. Know what you can offer immediately. Researching the company is a given; go a step farther and find a way you can hit the ground running or contribute to a critical area. If you have a specific technical skill, show how it can be leveraged immediately. But don't say, for example, "I would love to be in charge of revamping your social media marketing." One, that's fairly presumptuous, and two, someone may already be in charge. Instead, share details regarding your skills and say you would love to work with that team. If there is no team, great -- you may be put in charge. If there is a team you haven't stepped on any toes or come across as pushy. Just think about what makes you special and show the benefits to the company. The interviewer will be smart enough to recognize how the project you bring can be used.
  6. Don't create negative sound bites. Interviewers will only remember a few sound bites, especially negative ones. If you've never been in charge of training, don't say, "I've never been in charge of training." Say, "I did not fill that specific role, but I have trained dozens of new hires and created several training guides." Basically, never say, "I can't," or "I haven't," or "I don't." Share applicable experience and find the positives in what you have done. No matter what the subject, be positive: Even your worst mistake can be your best learning experience.
  7. Ask for the job based on facts. By the end of the interview you should have a good sense of whether you want the job. If you need more information, say so. Otherwiseuse your sales skills and ask for the job. (Don't worry; we like when you ask.) Focus on specific aspects of the job: Explain you work best with teams, or thrive in unsupervised roles, or get energized by frequent travel.... Ask for the job and use facts to prove you want it -- and deserve it.
  8. Reinforce a connection with your follow-up. Email follow-ups are fine; handwritten notes are better; following up based on something you learned during the interview is best: An email including additional information you were asked to provide, or a link to a subject you discussed (whether business or personal.) The better the interview -- and more closely you listened -- the easier it will be to think of ways you can make following up seem natural and unforced. And make sure you say thanks -- never underestimate the power of gratitude.