Tampilkan postingan dengan label Mekanikal_Elektrikal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mekanikal_Elektrikal. Tampilkan semua postingan

10 April 2012

Menghitung Kondensator Seri



Menghitung Capasitor Serial

membahas tentang Capasitor, Sebuah capasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik. Dalam Ilmu Elektronika komponen seperti resistorcapasitor dan transistor sangat penting dan sering mendominasi dalam sebuah perangkat elektronika

Di bawah adalah salah satu contoh fhoto sebuah capasitor, dengan nilai yang cukup besar.
Seperti yang kita ketahui bahwa pemasangan capasitor dalam sebuah rangkaian memiliki beberapa kombinasi diantaranya pemasangan secara parrallel, pemasangan secara serial dan pemasangan secara serial-parallel. Berikut kita akan mencoba menghitung sebuah rangkaian capasitor yang dipasang secara serial. Perhatikan gambar berikut :



Pada gambar di  bawah dapat kita lihat sebuah rangkaian yang terdiri dari tiga buah capasitor. 







Ketiga capasitor tersebut dipasang secara serial dan untuk menemukan nilai capasitor pengganti atau nilaicapasitansi dari ketiga capasitor tersebut dapat kita gunakan persamaan :

1/Ct = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3

Diketahui :

C1 = 10 p
C2 = 20 p
C3 = 30 p
Maka :

1/Ct = 1/10 + 1/20 + 1/30
1/Ct = 6/60 + 3/60 + 2/60
1/Ct = 11/60
Ct = 60/11 =  5.45 p

Setelah kita hitung secara seksama dapat kita ketahui bahwa nilai total dari Capasitor serial tersebut adalah sebesar 5.45 p. 

Persamaan yang di pergunakan dalam menghitungan capasitor serial sama dengan persamaan yang digunakan untuk menghitung resistor parallel.






















































7 April 2012

Relay dan Kontaktor (Relay and Magnetic Contactor)


Prinsipnya kerjanya adalah rangkaian pembuat magnet untuk menggerakkan penutup dan pembuka saklar internal didalamnya. Yang membedakannya dari kedua peralatan tersebut adalah kekuatan saklar internalnya dalam menghubungkan besaran arus listrik yang melaluinya.

Pemahaman sederhananya adalah bila kita memberikan arus listrik pada coil relay atau kontaktor, maka saklar internalnya juga akan terhubung. Selain itu juga ada saklar internalnya yang terputus. Hal tersebut sama persis pada kerja tombol push button, hanya berbeda pada kekuatan untuk menekan tombolnya.




Saklar internal inilah yang disebut sebagai kontak NO (Normally Open= Bila coil contactor atau relay dalam keadaan tak terhubung arus listrik, kontak internalnya dalam kondisi terbuka atau tak terhubung) dan 
kontak NC (Normally Close= Sebaliknya dengan Normally Open). Seperti dijelaskan pada gambar dibawah ini. 


Relay dianalogikan sebagai pemutus dan penghubung seperti halnya fungsi pada tombol (Push Button) dan saklar (Switch)., yang hanya bekerja pada arus kecil 1A s/d 5A. 


Sedangkan Kontaktor dapat di analogikan juga sebagai sebagai Breaker untuk sirkuit pemutus dan penghubung tenaga listrik pada beban. Karena pada Kontaktor, selain terdapat kontak NO dan NC juga terdapat 3 buah kontak NO utama yang dapat menghubungkan arus listrik sesuai ukuran yang telah ditetapkan pada kontaktor tersebut. Misalnya 10A, 15A, 20A, 30A, 50Amper dan seterusnya. 


Seperti pada gambar dibawah ini.


gambar kontak internal pada Kontaktor  



gambar kontak internal pada relay 




Penyambungan sederhana rangkaian kontaktor: 





Perhatikan bagaimana lampu akan menyala ketika switch saklar dihubungkan ke sumber listrik. Mengapa begitu repot menggunakan kontaktor untuk menyalakan sebuah lampu bohlam? Mengapa rangkain ini menggunakan dua buah sumber listrik yang berbeda? 
Itulah yang disebut 
Rangkain Pengendali dan Rangkain Utama.











Maintenance Genset Site Saonek-Raja Ampat

penggantian water separator

penggantian spare part 

17 Maret 2012

Dasar-dasar PLC


                                                                                                                                    16 Maret 2012
                                                                                                                                   
Dasar-dasar PLC 


RANGKAIAN KONTROL SISTEM PLC PLC adalah device kontrol yang juga membutuhkan sistem kontrol pendukung sebagaimana device-device kontrol lainnya, dan untuk mengaktifkan kerja dari device ini maka dibutuhkan sumber tegangan dari luar yang disusun dalam sebuah sistem kontrol yang bertujuan untuk mengatur dan melindungi sistem.

Ada 3 sistem kontrol pendukung yang harus diinstal pada sistem kontrol PLC yaitu :

1. kontrol rangkaian daya yang mensuplai tegangan sumber ke PLC dan untuk sumber cadangan bagi    penambahan sistem.
2. kontrol rangkaian input yang mensuplai tegangan sumber ke inputan PLC
3. kontrol rangkaian output yang mensuplai tegangan sumber ke outputan PLC.

Dan ketiga rangkaian kontrol diatas berfungsi untuk :

a. melindungi sistem dari arus beban lebih dan arus tanah
b. memberikan layanan energi listrik bagi PLC termasuk semua device input/output,
c. meng-isolir keadaan error/alarm yang terjadi pada PLC
d. memberikan layanan sumber tegangan untuk komputer /notebook yang digunakan untuk keperluan pemeliharaan, monitoring dan trouble shooting.
e. Melindungi sistem PLC dari gangguan riak-riak tegangan dan freukwensi yang tidak diinginkan.

Ada beberapa komponen utama pada rangkaian daya yaitu :

1. Sumber tegangan sistem Sumber tegangan ini sama dengan sumber tegangan yang ada pada induksi pada umumnya yaitu 380 V dan 220 V untuk standar tegangan di Indonesia.
2. Transformator Device ini berguna untuk menurunkan atau menaikkan tegangan sehingga diperoleh tegangan output (sekunder) sesuai dengan tegangan kerja sistem antara PLC jika yang ada bertegangan kerja 100V (device standar Jepang) maka diperlukan step down trafo input 380 V dan 100 V. 3.PowerSupply Device ini berguna untuk menyearahkan tegangan AC menjadi tegangan DC yang dibutuhkan untuk sumber tegangan kerja pada type PLC tertentu.
4.Breaker Breaker berguna untuk memutuskan –menghubungkan rangkaian dari sumber tegangan, istilah ini bisa terjadi pada saat kondisi overload,hubung singkat dan untuk pemeliharaan, rating teganganpun harus dipilih sesuai dengan kapasitas beban yang dilayaninya, dalam hal ini harus dihitung besarnya daya pada transformator yang melayani device-device seperti power supply,PLC, Relai dan lain-lain. 5.EarthLeakageBreaker(ELB) Kegunannya hampir sama dengan breaker biasa yaitu memutus-menghubungkan rangkaian dari sumber tegangan, hanya saja ELB memiliki fungsi khusus yaitu mengisolir sistem dari gangguan hubungkan tanah.gangguan hubung tanah yang dimaksudkan disini yaitu adanya arus bocor dari sistem ketanah/Ground sehingga bisa menyebabkan adanya potensi tegangan sentuh yang berbahaya pada keselamatan manusia. ELB akan memutuskan sistem jika dideteksi adanya arus bocor beberapa miliampere saja tergantung rating dari ELB tersebut.
6. Circuit Protektor Sebagaimana fungsi breaker, circuit protektor berfungsi khusus untuk melindungi rangkaian dari gangguan arus lebih dan hubung singkat, dan bisa dikatakan bahwa circuit protektor adalah breaker dengan rating arus kecil untuk melindungi rangkaian kontrol.
7. Noise Filter Device ini berguna untuk menfilter adanya riak-riak tegangan freukuensi yang memasuki sistem sehingga outputnya selalu menghasilkan tegangan dan freukuensi yang tidak mengganggu sistem kontrol PLC, Device ini berupa hubungan seri pararel dari Induktor dan Capasitor yang mampu meredam khususnya freukuensi-freukuensi liar.
8. Relay Sebagaimana diketahui bahwa relay akan selalu ada dalam sistem kontrol bagaimana jenis dan bentuk sistem yang dipakai, manfaatnya dalam mengatur kondisi off-on device menyebabkan relay dipakai dalam sistem rangkaian daya untuk sistem kontrol.
9. Maintenance Source Device ini sama dengan stop kontak biasa yang memberikan sumber tegangan kerja untuk komputer/notebook bagi keperluan pemeliharaan, memonitoring dan troubleshooting sistem kontrol PLC.
Tips Belajar PLC Untuk Pemula
 Maret 12, 2012 Posted by Budimanto

Programable Logic Controller (PLC).
..........Saya baru belajar PLC, sebaiknya saya mulai belajar dari mana? pertanyaan ini seringkali kita ucapkan... Semoga coretan kecil  saya ini bisa memberi sedikit pencerahan. Sahabat sekalian, setiap orang yang sekarang disebut ahli awalnya juga disebut tidak bisa tak terkecuali programmer PLC. Seorang ahli automation, control system ataupun apalah namanya diakui atau tidak dulunya juga tidak bisa baru setelah melalui proses belajar mereka bisa menjadi ahli dan proses belajar inilah yang harus kita tempuh untuk menjadi seorang ahli juga.
Jika belajar itu merupakan proses yang harus dilalui, lalu harus dimulai dari mana? Pada dasarnya belajar bisa dimulai dari mana saja, namun untuk memudahkan pemahaman mulailah dari yang dasar sebab yang dasar itu adalah pondasi untuk belajar selanjutnya. Dalam konteks belajar PLC bisa mulai belajar PLC dari konsep dasar PLC kemudian pilih satu merek/tipe terlebih dahulu misalnya Allen bradley untuk dipelajari, dan juga bisa belajar pengertian PLC dari sini :


http://duniakarya.wordpress.com/2009/10/08/pengertian-plc-programmable-logic-controller/ 


http://duniakarya.wordpress.com/2009/08/21/merek-dan-type-plc/ 


http://duniakarya.wordpress.com/2011/02/15/tutorial-plc-bagian-3-bahasa-pemrograman-plc/

Setelah menentukan salah satu tipe PLC, anda bisa melanjutkan belajar tentang konsep dasar dari tipe PLC yang mau anda pelajari tersebut, misal PLC Allen bradley Controllogix. Pelajari hardware serta software yang digunakan sebab setiap PLC punya hardware dan software yang berbeda. Anda bisa belajar salah satunya dari artikel ini :


http://duniakarya.wordpress.com/2010/02/15/tutorial-allen-bradley-bagian-1-dasar-rslogix5000-for-controllogix/.

http://duniakarya.wordpress.com/2009/11/02/uploading-downloading-and-going-online-to-a-logix5000-controller/

Setelah mengetahui pengertian PLC serta tahu tentang konsep dasar salah satu PLC baik software maupun hardware anda bisa melanjutkan untuk belajar intruksi-instruksi yang digunakan dalam softaware tersebut. Mulailah dari intruksi-intruksi dasar terlebih dahulu misal intruksi bit, timer counter math dll. Setiap software PLC punya instruksi tersendiri, namun konsepnya sama seperti intruksi bit, timer counter math dll. Hampir semua software PLC punya intruksi-intruksi tersebut meskipun dengn simbol yang berbeda. Anda bisa belajar salah satunya dari artikel ini :


http://duniakarya.wordpress.com/2011/10/16/tutorial-rslogix-500-1-instruksi-compare-perbandingan/

Langkah selanjutnya anda bisa belajar tentang komunikasi antara software dengan hardware PLC. Pada tahap ini anda harus memahami istilah upload, download serta bagaimana caranya setting komunikasi. Anda bisa belajar dari artikel berikut :


http://duniakarya.wordpress.com/2011/02/16/tutorial-omron-bagian-1-upload-dan-download-program-plc-omron/

http://duniakarya.wordpress.com/2009/10/14/menghubungkan-rs-logix-5000-%E2%80%93-rs-linx-%E2%80%93-rs-logix-emulate-5000/

Setelah memahami intruksi-intruksi dasar serta tahu cara setting komunikasi, selanjutnya anda bisa mulai latihan buat program-program sederhana dari intruksi-intruksi yang sudah anda pelajari. Anda bisa mulai buat latihan yang mudah terlebih dahulu. Jika masih bingung bisa lihat contoh berikut :


http://duniakarya.wordpress.com/2011/02/15/project-allen-bradley-bagian-3-simulasi-level-control/ 


http://duniakarya.wordpress.com/2011/11/20/program-plc-start-stop-motor/

Jika anda tidak punya software untuk belajar anda bisa download sendiri softwarenya lewat link berikut :

http://duniakarya.wordpress.com/2011/11/20/download-link-rslogix-micro-starter-lite-untuk-micrologix-1000-dan-1100/ 
Cara yang paling cepat untuk belajar PLC adalah dengan banyak latihan serta melihat contoh-contoh program yang sudah jadi. Ingat, anda akan mudah lupa jika anda jarang pengang PLC. Semoga coretan alakadarnya saya diatas dapat membantusiapa saja yang baru mulai belajar PLC.
Tidak ada kata terlambat dalam belajar.
Belajar bisa darimana saja, dari siapa saja dan dimana saja.
Jangan takut atau malu belajar dari yang lebih tahu, jangan malas diskusi/sharing dengan teman yang sama-sama mau tahu, jangan pelit untuk berbagi pengetahuan pada mereka yang belum tahu.

Salam - cerca trova – man JADDA wa JADDA

Regard_budimanto