Pemahaman sederhananya adalah bila kita memberikan arus listrik pada coil relay atau kontaktor, maka saklar internalnya juga akan terhubung. Selain itu juga ada saklar internalnya yang terputus. Hal tersebut sama persis pada kerja tombol push button, hanya berbeda pada kekuatan untuk menekan tombolnya.
Saklar internal inilah
yang disebut sebagai kontak NO (Normally Open= Bila
coil contactor atau relay dalam
keadaan tak terhubung arus listrik, kontak internalnya dalam kondisi terbuka
atau tak terhubung) dan
kontak NC (Normally Close= Sebaliknya
dengan Normally Open). Seperti dijelaskan pada gambar dibawah ini.
Sedangkan Kontaktor dapat di analogikan juga sebagai sebagai Breaker untuk sirkuit pemutus dan penghubung tenaga listrik pada beban. Karena pada Kontaktor, selain terdapat kontak NO dan NC juga terdapat 3 buah kontak NO utama yang dapat menghubungkan arus listrik sesuai ukuran yang telah ditetapkan pada kontaktor tersebut. Misalnya 10A, 15A, 20A, 30A, 50Amper dan seterusnya.
Seperti pada gambar dibawah ini.
gambar kontak
internal pada Kontaktor
gambar kontak internal pada relay
Penyambungan
sederhana rangkaian kontaktor:
Perhatikan bagaimana lampu
akan menyala ketika switch saklar dihubungkan ke sumber listrik. Mengapa begitu repot menggunakan kontaktor untuk menyalakan
sebuah lampu bohlam? Mengapa rangkain ini menggunakan dua buah sumber listrik
yang berbeda?
Itulah yang disebut Rangkain Pengendali dan Rangkain Utama.
Itulah yang disebut Rangkain Pengendali dan Rangkain Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar