11 April 2012

5 Penyebab Mengapa Sebagian Besar Pengusaha Tidak Sukses di Bidang Pemasaran


5 Penyebab Mengapa Sebagian Besar Pengusaha Tidak Sukses di Bidang Pemasaran


Pemasaran adalah bagian utama dari bisnis. Sebuah bisnis tidak akan dapat berjalan dan tetap “hidup” jika pemasarannya tidak berjalan dengan semestinya.
Pemasaran adalah ujung tombak perusahaan anda. Dan inti dari pemasaran adalah memahami konsumen.
Semua kegagalan besar dalam sejarah pemasaran disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen.
Bayangkan jika anda tidak mengetahui kebutuhan dan keinginan anak anda. Bagaimana anda dapat memuaskan mereka? Bagaimana jika anda membelikan anak anda sepeda baru dan ternyata yang mereka butuhkan adalah sebuah tas sekolah?
Itulah poin inti mengapa sebagian besar entrepreneur gagal dalam bidang pemasaran. Mereka “lupa” untuk berbicara kepada konsumen saat mereka mulai membuat dan mengembangkan taktik serta strategi pemasaran mereka.
Mengapa mereka -sebagian besar entrepreneur ini- “lupa” untuk berbicara kepada konsumen mereka?
1. Tekanan untuk mendapatkan hasil jangkan pendek.
Beberapa pengusaha “terpaksa” harus meraih keuntungan dalam periode waktu yang sangat singkat. Entah karena emosi sesaat, menjadikan uang sebagai tujuan utama, dikejar-kejar investor atau membangun bisnis karena harus menghidupi keluarga setelah di-PHK dari pekerjaannya. Hal ini kerap memicu timbulnya kesalahan besar dalam pemasaran yang akhirnya berujung pada hilangnya keuntungan jangka panjang.
2. Keyakinan bahwa mereka sudah tahu apa yang diinginkan konsumen.
Inilah penyakit yang sangat sulit dihilangkan sebagian besar entrepreneur. Konsumen tidak selalu mudah dipahami. Mereka sering kali melihat kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk atau jasa yang tidak disadari oleh pengusaha itu sendiri.
3. Malas untuk menghubungi konsumen.
Saat konsumen mengungkapkan kepuasan tentang produk atau jasa anda, tidak perlu diragukan bahwa anda akan dengan senang hati menerimanya. Masalahnya adalah jika mereka mengeluh tentang produk dan jasa yang mereka dapat. Kebanyakan dari kita enggan bahkan cenderung menghindar untuk menanggapinya.
Tak jarang kita justru berbalik menyerang si konsumen tersebut apabila mereka sedang mengkritik produk atau jasa kita. Padahal, keluhan konsumen inilah yang bisa membuat anda membenahi produk atau jasa anda agar semakin disenangi oleh konsumen. Keluhan mereka sebenarnya adalah emas bagi anda.
4. Kepercayaan yang berlebihan terhadap produk atau jasa.
Sebagian besar pengusaha sangat yakin dengan produk atau jasa mereka. Mereka menganggap produk atau jasa mereka benar-benar luar biasa sehingga para konsumen akan memburunya. Kenyataannya, seringkali para konsumen tidak sependapat dengan anda.
Bahkan ketika produk atau jasa anda benar-benar sukses terjual, anda harus tetap dekat dengan para konsumen. Kompetitor anda dengan cepat akan meniru produk atau jasa anda dan berupaya untuk meningkatkan kualitasnya.
Anda harus dekat dengan konsumen anda dan sesegera mungkin mengetahui kebutuhan mereka. Terutama jika kebutuhan itu berubah-ubah, agar anda dapat mempertahankan posisi produk atau jasa anda tetap di depan.

5. Keyakinan bahwa melakukan segmentasi pasar adalah sesuatu yang tidak penting atau tidak perlu dilakukan.

Meskipun memang semua orang dapat menjadi konsumen potensial anda, penting bagi anda untuk fokus pada konsumen yang dapat anda penuhi keinginannya. Dan anda harus dapat memberikan lebih dari yang bisa diberikan oleh kompetitor anda. Hal ini akan memudahkan anda untuk mengatasi masalah pemasaran produk
Selain itu, anda akan dapat memenangkan kompetisi yang kian hari kian sengit.

Salam Cerca trova-man Jadda wa jada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar